TIMES SUBANG, MAKKAH – Tahapan mabit (bermalam) di Muzdalifah bagi jemaah haji Indonesia resmi tuntas.
Kepala Bidang Pelindungan Jemaah sekaligus Kasatops Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), Harun Al Rasyid, mengonfirmasi bahwa seluruh jemaah telah diberangkatkan dari Muzdalifah menuju Mina.
“Pagi ini, Jumat 10 Zulhijjah 1446 H, tepat pukul 09.40 WAS, seluruh jemaah haji Indonesia dinyatakan telah meninggalkan Muzdalifah. Lokasi ini kini telah clear,” ujar Harun dari Posko Armuzna.
Rangkaian puncak ibadah haji yang dimulai dari Wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah berlangsung lancar. Usai magrib, jemaah diberangkatkan secara bertahap ke Muzdalifah. Setelah melewati tengah malam, pergerakan jemaah dilanjutkan menuju Mina untuk menjalani prosesi lontar jumrah.
“Seluruh jemaah kini sudah mengarah ke Mina. Semoga semua proses ibadah berjalan lancar dan membawa berkah,” tambah Harun.
Proses Evakuasi dari Arafah Tuntas pada 03.30 WAS
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan bahwa tahapan puncak ibadah haji di Arafah telah selesai dengan baik. Seluruh jemaah berhasil dievakuasi menuju Muzdalifah dan Mina pada Jumat dini hari.
“Alhamdulillah, pada pukul 03.30 WAS, seluruh jemaah Indonesia telah dievakuasi dari Arafah menuju lokasi berikutnya. Dengan ini, proses haji di Arafah kami nyatakan selesai,” terang Hilman.
Ia pun menyampaikan harapannya agar seluruh jemaah meraih predikat haji mabrur.
Lontar Jumrah dan Tahapan Berikutnya
Setibanya di Mina, jemaah akan melaksanakan lontar jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah. Prosesi dilanjutkan dengan lontar tiga jumrah—Ula, Wustha, dan Aqabah—selama Hari-Hari Tasyriq.
Jemaah yang memilih Nafar Awal akan kembali ke Makkah pada 12 Zulhijjah sebelum matahari terbenam. Sementara itu, jemaah yang memilih Nafar Tsani akan meninggalkan Mina pada 13 Zulhijjah 1446 H. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Seluruh Jemaah Haji Indonesia Telah Tinggalkan Muzdalifah
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |