TIMES SUBANG, JAKARTA – Sinar matahari adalah sumber alami utama vitamin D, yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, kesehatan tulang, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Namun, tidak semua orang mendapatkan cukup vitamin D hanya dari sinar matahari, terutama mereka yang memiliki kulit lebih gelap, jarang terpapar matahari, atau memiliki kondisi medis tertentu.
Kapan Waktu Terbaik untuk Mengonsumsi Vitamin D?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin D di pagi hari dapat memberikan manfaat lebih besar, karena mungkin memengaruhi ritme sirkadian dan pola tidur seseorang.
Menurut penelitian, mengonsumsi vitamin D di pagi hari dapat membantu tubuh menyerap nutrisi lebih maksimal dan memberikan energi untuk beraktivitas sepanjang hari.
"Karena vitamin D larut dalam lemak, sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang mengandung lemak sehat agar penyerapannya lebih optimal," ucap Dr. Rohini Patil, ahli gizi dari Kementerian Kesehatan India.
Vitamin D lebih mudah diserap tubuh ketika dikonsumsi saat sarapan atau makan siang, karena pada waktu ini biasanya asupan lemak lebih tinggi.
Selain itu, mengonsumsinya bersama makanan kaya kalsium juga dapat meningkatkan penyerapannya. Beberapa sumber makanan kaya kalsium yang bisa dikonsumsi antara lain:
- Susu dan produk olahannya
- Millet (seperti Finger Millet)
- Bayam merah (Amaranth)
- Biji wijen dan biji rami
- Biji selasih dan biji kecipir
- Sayuran hijau berdaun
Pentingnya Konsistensi dalam Mengonsumsi Vitamin D
Agar kadar vitamin D dalam tubuh tetap stabil, penting untuk mengonsumsinya secara rutin dan konsisten. Memilih waktu yang sesuai dengan kebiasaan sehari-hari dapat membantu menjaga keteraturan konsumsi.
Selain itu, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi penyerapan vitamin D, konsultasi dengan dokter untuk menentukan waktu terbaik sangat dianjurkan.
Pola Makan Sehat untuk Mendukung Penyerapan Vitamin D
Susu dan produk olahannya merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang baik, yang berperan dalam kesehatan tulang. Penelitian menunjukkan bahwa kalsium sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, sementara vitamin D membantu penyerapannya.
Selain itu, protein dari makanan seperti telur dan ikan berlemak dapat membantu pertumbuhan tubuh secara keseluruhan. Omega-3 dalam ikan tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan otak, tetapi juga mendukung kepadatan tulang. Mengonsumsi telur secara rutin dapat meningkatkan asupan nutrisi anak, memperkuat tulang, serta mendukung produksi energi.
Sayuran hijau juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk energi dan pertumbuhan. Makanan ini tidak hanya mendukung perkembangan fisik, tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kognitif.
Waktu terbaik untuk mengonsumsi vitamin D adalah di pagi hari, bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak sehat agar penyerapannya lebih maksimal. Namun, yang terpenting adalah konsistensi dalam mengonsumsi vitamin D sesuai kebutuhan masing-masing individu.
Dengan pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi, tubuh akan mendapatkan manfaat optimal dari vitamin D untuk kesehatan secara keseluruhan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsi Vitamin D?
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |